Oleh: Itang S.PKP
KENCUR (Kaempferia galangal L.) selama ini banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu),fitofarmaka,industri kosmetika,penyedap makanan dan minuman,rempah,bahan campuran saus rokok pada industri rokok kretek, dan bahkan dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida un-tuk membasmi hama penyakit tanaman.
Secara empirik,kencur digunakan sebagai penambah selera makan,ekspektoran,obat batuk,disentri,tonikum,sakit perut,masuk angin,infeksi bakteri dan lainnya.Sedangkan minyak atsiri di dalam rimpang kencur diketahui mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan di dalam industri kosmetika serta dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur.
Dengan banyaknya manfaat kencur memungkinkan usaha.Pengembangan pembudidayaannya dilakukan secara intensif yang disesuaikan dengan produk akhir yang diinginkan.
Karena produksi,mutu dan kandungan bahan aktif di dalam rimpang kencur ditentukan oleh varietas yang digunakan,cara budidaya dan lingkungan tempat tumbuhnya. Karena itu,dukungan teknologi sangat diperlukan,agar pengembangan usahatani tanaman kencur dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani.
A.TEKNIK BUDIDAYA
Untuk pertumbuhan yang optimal,maka tanaman kencur memerlukan tanah dengan agroklimat yang sesuai meliputi jenis tanah,tingkat kesuburan tanah,jumlah curah hujan dan hari hujan,suhu udara harian.Hal ini penting diperhatinkan oleh para petani sebelum melakukan budidaya kencur agar hasil panennya menguntungkan.
Kriteria Iklim dan Tanah
KARAKTERISTIK | KRITERIA |
Jenis tanah | Latosol,Andosol,Regosol |
Tipe iklim (Schmidt & Ferguson | A,B,C |
Tinggi tempat (m dpl) | 50 - 600 |
Jumlah curah hujan (mm/tahun) | 2.500 – 4.000 |
Jumlah bulan basah/tahun | 3-9 |
Suhu udara (derajat celcius) | 26 – 30 |
Tingkat naungan (%) | 0 - 30 |
Untuk penerapan teknologi kesesuaian lahan dan iklim tidakakan menimbulkan dampak negatif. Sebaliknya tanpa penerapan teknologi kesesuaian maka akan menimbulkan dampak negative dalam melakukan usahatani tanaman kencur.Iklim dan kondisi lahan yang tidak sesuai justru akan menimbulkan produktivitas tanaman tidak optimal.Jadi,karakteristik iklim dan tanah harus mendapat perhatian dari petani saat hendak mela kukan usahatani tanaman kencur.
B.VARIETAS UNGGUL
Adapun varietas unggul tanaman kencur yang sudah dilepas yakni Galesea 1,Galesia 2 dan Galesia 3 yang memiliki sifat dan keunggulan masing-masing.
KARAKTERISTIK | Galesia 1 | Galesia 2 | Galesia 3 |
Produksi | 1,2 – 14,7 | 7,5 – 15,1 | 4,7 – 16,2 |
Kadar sari larut air (%) | 23,7 – 23,8 | 20,9 – 22,4 | 2,4 – 5,2 |
Kadar sari larut alkohol (%) | 2,1 – 3,9 | 2,1 – 6,6 | 2,4 – 5,6 |
Kadar minyak Atsiri | 47,0 – 63,4 | 45,0 | 45,2 – 54,3 |
Rekomendasi konsumsi utama | Industri minuman kesehatan | Konsumsi rumah tangga/bumbu Industri obat dan kosmetika | Konsumsi rumahtangga/ Bumbu,industri obat,dan kosmetik |
C.PEMBIBITAN
Tanaman kencur diperbanyak dengan menggunakan rimpang.Kontaminasi bakteri layu (penyakit tular benih) di dalam rimpanguntuk benih,maka harus dilakukan seleksi benih dari pertanaman yang sehat,bebas dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), terutama layu bakteri (Ralstonia solanacearum).Adapun rimpang kencur yang dijadikan benih adalah berasal sehat di lahan yang bebas pathogen, umur panen rimpang 10 bulan,kulit rimpang tampak mengkilap (bernas),tekstur daging agak keras,bebas hama danpenyakit serta tidak cacat.
Rimpang hasil panen,mengalami masa dorman antara 2-3 bulan.Jika rimpang benih sudah disimpan selama 3 bulan dan kelihatan rimpang kencur sudah mulai bertunas,maka benih bisa langsung ditanam. Namun, jika digunakan berupa rimpangyang baru dipanen,maka pemecahan dormansi dilakukan dengan cara menjemur rimpang selama sekitar 3 hari dari pukul 07.00 – 11.00.
Sedangkan tahapan-tahapan persemaian yang harus dilakukan para petani antara lain:
· Pemilihan lokasi persemaian.
· Pilihlah tempat yang teduh.
· Untuk persemaian dapat menggunakan rak bamboo.
· Penjemuran rimpang kencur untuk benih.
· Pendederan benih dialas dan ditutupi jerami 3-5 lapis.
· Pemeliharaan persemaian
· Lakukan penyiraman persemaian setiap hari.
· Seleksi benih yang telah tumbuh.
D.SELEKSI BENIH
Untuk memperoleh bibit kencur yang benar-benar berkualitas baik,maka seleksi di pembibitan yang merupakan seleksi akhir, maka hal ini sangat penting dilakukan oleh para petani.
Dengan melakukan seleksi akhir ini diharapkan dapat memperoleh bibit kencur yang benar-benar berkualitas dan seragam.Pekerjaan seleksi benih kencur meliputi kegiatan untuk memisahkan rimpang yang tidak bertunas,terseranghama/penyakit.Kriteria benih kencur yang dinilai baik antara lain memiliki bobot 5-10 gram,mempunyai 2-3 bakal mata tunasyang baik,dan tinggi tunas sekitar 1 cm.
E.PEMUPUKAN
Dalam pengelolaan usahatani tanaman semusim semacam kencur,maka faktor penting yang harus dilakukan para petani adalah input teknologi yang relative tinggi,terutama pupuk.Pemupukan seimbang memegang peranan pen untuk meningkatkan hasil rimpang kencur,yaitu pupuk organik untuk memperbaiki tekstur dan aerasi tanah, serta pupuk an-organik terutama N,P dan K.
KOMPONEN TEKNOLOGI PAKET PEMUPUKAN
Budidaya Konvensional | Pupuk kandang Urea SP-36 KCL | 20-30 ton/ha 250-300 ton/ha 200-300 ton/ha 200-250 ton/ha |
Budidaya Organik | Bokasi Pupuk Bio Zeolit P-alam Pupuk Kandang | 10 ton/ha 140 kg/ha 400 ton/ha 200 ton/ha 40-60 ton/ha |
Selain pupuk,factor penting lain yang perlu mendapatkan dalam usahatani kencur adalah pengolahan tanah dengan kedalaman 30 cm,jarak tanam 15 x 15 cm atau15 x 20 cm (monokultur); 20 x 20 cm (polikultur),kedalaman
Tanam 5-7 cm,tunas menghadap ke atas,penyiangan gulma dan pembumbunan.
F.PENGENDALIAN OPT
Organisme pengganggu tanaman (OPT) utama yang menyerang pertanaman kencur,dan menyebabkan kerugian besar adalah penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Gejala serangan penyakit layu pada tanaman kencur ditandai dengan daun yang menguning,kemudian menggulung.Pada rimpang ditandai dengan gejala keriput dan bau busuk yang menyengat.Selain penyakit layu daun,patogen
lain yang menyerang tanaman adalah bercak daun yang disebabkan oleh Phyllosticta sp.
Sedangkan hama kutu perisai (Aspidiella hartii) dapat menyerang rimpang,baik di pertanaman maupun di penyim,yang ditandai dengan bintik-bintik putih pada permukaan rimpang yang dapat menurunkan kualitas rimpang, serangan hama lalat rimpang (Mimegralla coeraluei
frons,Eumerus figurans).
Teknik pengendalian yang dapat diterapkan untuk menekan OPT utama pada tanaman kencur yang dapat dilaku
kan sbb:
O P T | Gejala serangan | Teknik Pengendalian |
Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) | Tanaman mati dan rimpang busuk | 1.Bibit diambil dari tanaman induk sehat. 2.Antagonis (Pseudomanas fluores cens),dengan kompos missal BIO TRIBA 3.Pestisida nabati (tepung gambir dan temulawak). 4.Formula antibiotic. |
Bercak Daun (Phyllosticia sp) | Daun kering,fotosintesisis tidak optimal,dan tanaman kercil. | 1.Bibit diambil dari induk Sehat. 2.Minyak cengkeh (10%). 3.Aplikasi Mankozeb. |
Kutu Perisai Aspidiella hartii | Cairan tanaman dan rimpang terisap dan kering. | 1.Perlakuan fumigasi benih dengan Metil Bromida atau Alumi Nium fosfida. 2.Perlakuan benih dengan air panas 50 C selama 10 menit, insektisida karbosulfan (2 m/l) atau dengan Insektisida Botani seperti ekstrak nimba 2,5% dan ekstrak Bungkil 2,5%. |
Lalat rimpang (Mime Gralla coeraluei- Frons,Eumerus figurans) | Rimpang keruput dan busuk. | 1.Perlakuan benih dengan air panas 50 derajat celcius selama 10 menit, atau dengan insektisida botani se seperti mamba 2,5% dan ekstrak bungkil jarak 2,5%. 2.Penyemprotan dengan Diklorfos, Dengan interval 3 minggu. |
G.POLA TANAM
Sebenarnya budidaya kencur tidaklah begitu rumit.Karena tanaman kencur dapat ditanam dengan sistem monokultur dan pada batas-batas tertentu dengan sistem poli
kultur.
Pada sistem polikultur dilakukan ketika mulai ditanam sampai berumur 3-6 bulan dengan cara ditumpangsarikan atau disisipkan tanaman semusim (tanaman pendek) seperti padi gogo,kacang-kacangan,bawang daun,buncis,ketimun dan lain-lain.
Pola tanam kencur pun dapat dikombinasikan dengan palawija (tanaman tinggi) seperti jagung,ketela /singkong,dengan jarak tanam antar baris 1,5-2 M, agar tingkat naungannya sekitar 30%.Pola tanam kencuryang paling menguntungkan dari sisi usahatani adalah dengan kacang tanah,dengan 2 kali penanaman kacang tanah.
Selain itu,tanaman kencur juga dapat dijadikan sebagaitanaman lantai di antara tegakan pohon kelapa atau tanaman kehutanan seperti sengon,jati dan lainnya dengan tingkat naungan sekitar 30%.
H.PENGOLAHAN PASCA PANEN
Selama ini,kendala yang dihadapi para petani tanamanobat seperti kencur,adalah rendahnya harga jual produksi dan tingginya fluktuasi harga.Walaupun peluang pasar terbuka lebar,tetapi akses petani kepada konsumen utama produk hasil pertanian (industri obat) sangat terbatas
Padahal,hasil panen rimpang kencur tidak dapat disimpan lebih dari 3 bulan.
Karena itu,untuk meningkatkan nilai jual produk diversifikasi hasil rimpang kencur menjadi bentuk-bentuk lain sangat dianjurkan.Rimpang kencur setelah dipanen dan dibersihkan dapat diolah menjadi produk lain yakni simplisia kering,serbuk,minyak atsiri hasil penyulingan rimpang,ekstrak cair dan kering,instant dan minuman.
Pengolahan kencur pasca panen menjadi ekstrak kering dan pemisahan pati yang antara lain biasa digunakan untuk campuran beras kencur. Adapun proses pembuatannya sebagai berikut:
SIMPLISIA: Rimpang kencur dicuci bersih,kemudian diiris-iris dengan ketebalan 3-4 mm,irisan rimpang dijemur dengan menggunakan alas anyaman bamboo/tampah,lantai je-mur atau tikar,sampai kadar air mencapai 9-12 %.Perlu dijaga agar irisan rimpang tidak menumpuk,dan ditutup dengan kain hitam.Simplisia kencur dikemas dengan baik di
dalam karung plastic yang higienis dan diap dipasarkan atau digunakan dalam industri obat/jamu,makanan-minuman dan sebagainya.
BUBUK KENCUR: Kencur kencur kering dengan kadar air 8-10% digiling halus dengan ukuran sekitar 50-60 mesh.Bubuk kencur yang sudah jadi dikemas dalam wadah kering dan siap digunakan untuk bumbu,bahan baku industri minuman.
INSTAN KENCUR : Rimpang kencur yang sudah dicuci bersih,dipotong-potong dan dikupas,kemudian diblender.Kemudian dipisahkan ampasnya, ke dalam sari kencur ditambahkan jeruk nipis dan pandan sebagai penambah rasa,selanjutnya diuapkan atau dipanaskan sampai kental. Proses terakhir yakni ditambah gula pasir dengan perbandingan 1 bagian instant kencur dengan 2 bagian gula pasir dan aduklah sampai kering.****
Assalamu'alaikum Pak. Tanaman kencurnya masih aktif?
BalasHapus