di Blog "BP3K Model Sukamantri"
Kabupaten Ciamis - Jawa Barat
ITANG,S.PKP
Kepala
file: redimulyadi 18032010
KONDISI UMUM WILAYAH KECAMATAN SUKAMANTRI KAB.CIAMIS
WILAYAH Kec.Sukamantri Kab.Ciamis memiliki 5 desa berada di ketinggian 600-900 meter dpl dan topografi datar berbukit.Luas wilayahnya terdiri dari lahan sawah 482,245 ha dan tadah hujan 373,254 ha, kemudian lahan kering yang terdiri dari pekarangan 174,500 ha, lading/tegalan seluas 1.182,240 ha, pengangonan 50 ha, kolam/tambak 41,180 ha, perkebunan seluas 285,000 ha, hutan rakyat 761,000 ha dan hutan Negara seluas 2.178.817 ha. Sehingga julah keseluruhan lahan sawah dan lahan kering seluas 5.528,236 ha.
Komoditas unggulan masing-masing desa di Kec.Sukamantri antara lain: Desa Sukamantri memiliki komoditas unggulan tanaman the dan kambing, Desa Cibeureum yakni tanaman cabe, Desa Sindanglaya khusus tanaman ganyong, Desa Mekarwangi khusus tanaman kopi dan Desa Tenggerraharja memiliki komoditas unggulan tanaman jagung dan ternak sapi potong.
Keadaan penduduk di wilayah kerja BP3K Model Sukamantri, menurut data yang ada di kantor Kec.Sukamantri, yakni jumlah laki-laki 11.925 jiwa, perempuan 11.717 jiwa, jumlah kepala keluarga 7.051 KK dan jumlah KK tani sebanyak 4.160 KK.
Selanjutnya jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian antara lain meliputi: Petani pelaku utama yang terdiri dari pertanian sebanyak 2.420 orang, peternakan 540 orang, perikanan 816 orang, perkebunan 1.006 orang dan kehutanan 2.817 orang. Sedangkan petani pelaku usaha yang terdiri dari pertanian 14 orang, peternakan 9 orang, perikanan 3 orang, perkebunan 2 orang dan kehutanan 8 orang.
Keadaan sumber daya alam di Kec.Sukamantri yakni jenis tanah latosol dan pedsolik merah kuning, pH tanah 5-6, tekstur tanah liat dan remah berpasir, curah hujan rata-rata 155 hari, temmperatur rata-rata 24 derajat celcius, bulan basah 7,4 bulan, bulan kering 3,4 bulan, kelembaban (rh) 45,94% dan tipe iklim C (cuurah hujan dengan sifat agak basah.
Kelembagaan yang ada di wilayah kerja BP3K Model Sukamantri yang terdiri dari jumlah kelompok tani sebanyak 69 kelompok yang meliputi kelas kemampuan pemula 18 kelompok, lanjut 20 kelompok,madya 19 kelompok dan utama 1 kelompok.Kemudian jumlah koeparsi 2 buah, jumlah TPS/TPK 7 buah, jumlah kelompok tani yang sudah menjadi TPS/TPK sebanyak 17 kelompok, pengurus kelompok tani yang menjadi pengurus kelompok tani 8 orang, pengurus kelompok tani yang menjadi anggota kelompok tani 17 orang, anggota kelompok tani yang menjadi pengurus kelompok tani 4 orang dan anggota kelompok tani yang menjadi anggota kelompok tani 33 orang.Adapun julah unit usaha otonom sebanyak 3 buah dengan komoditas yang ditangani yakni cabe, ganyong dan padi.
Keadaan pengelolaan usaha tani yang terdiri pemanfaatan lahan kering yang meliputi terasering 18,92 persen, jenis usaha tani tabanab keras/tahunan, dan pola usahatani tumpung sari. Pemanfaatan lahan diluar tanaman pokok/tanaman keras/tahunan yakni jagung, ganyong dan ketela pohon/sinngkong.Sedangkan pemanfaatan lahan pekarangan ditanami buah-buahan dan sayuran. Pemanfaatan lahan sawah oleh para petani antara lain; padi-padi-padi, padi-padi-palawija, padi-padi-sayuran, dan padi-padi bera. Kemudian jenis ternak yang dipelihara penduduk yakni sapi, kambing/domba, ayam ras pedaging dan petelur.Adapun jenis ikan yang dipelihara meliputi ikan nila, nilem, mas, tawes, lele dan gurame.
Keadaan tingkat kerjasama usahatani antara kelompok tani dengan jenis usahatani/komoditas yang sudah berjalan yakni cabe, ganyong, singkong, teh , kopi, albasia, kambing/domba, ayam pedaging dan ayam petelur.Jumlah kelompok tani yang bekerjasama dengan koperasi sebanyak 17 kelompok tani dan kelompok tani yang bekerjasama dengan mitra usaha/perusahaan sebanyak 7 kelompok tani.
Selanjutnya tingkat produktivitas yang sudah dicapai ; cabe sebanyak 150 kwintal/ha, ganyong 170 kwintal/ha, jagung 60 kwintal/ha, padi sawah 60,53 kwintal/ha, teh 719,8 kwintal/ha, kopi 12 kwintal/ha, sapi potong/penggemukan 0,8 kg/hari, kambing/domba 0,2 kg/hari dan ikan nila 128 kwintal/ha. Analisa usahatani yang sudah dicapai: cabe (R/C ratio>2,4), Ganyong (R/C ratio >1,6), jagung (R/C ratio 1,8), padi sawah (R/C ratio>1,2), teh (R/C ratio>2,1), kopi (R/C ratio>1,8), saping potong (R/C ratio 1,4), kambing/domba (R/C ratio>1,2) dan ikan nila (R/C ratio>1,6)
Berdasarkan tingkat pendapatan usaha tani yang sudah di capai per hektarnya antara lain: Cabe Rp.55.000.000, ganyong Rp.4.500.000, jagung Rp.8.200.000, padi sawah Rp.11.369.000, teh Rp.24.376.000, kopi Rp.4.200.000, sapi potong Rp. 4.100.000, kambing/domba Rp.2.200.000 dan ikan nila Rp.6.100.000.
Keadaan sarana dan prasarana pendukung pembangunan sektor pertanian di wilayah Kec.Sukamantri antara lain: keadaan jalan sepanjang 31 km dan pasar 2 buah. Keadaan catur sarana unit desa meliputi BP3K 1 buah, WKPP 5 buah, PPL 3 orang, THL TNPP 2 orang, penyuluh kehutanan 2 orang, POPT 1 orang; koperasi 2 buah, kios/TPK 17 buah, BRI unit desa 1 buah dan terminal kendaraan 1 buah serta pasar agro 1 buah.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar